Penaman Pohon Mangrove Di Moro Demak
23.49
Penanaman mangrove di moro demak
seperti yang kita sudah ketahui sebelumnya Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
 Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas  tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh  pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup  di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas  hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas  tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh  pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup  di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas  hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.
penanaman hutan mangrove ini bertujuan untuk
Oleh karena itu penaman ini berguna untuk kehidupan dimasa mendatang
beberapa fungsi hutan mangroveadalah sebagai berikut :
BACA JUGA
seperti yang kita sudah ketahui sebelumnya Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
 Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas  tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh  pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup  di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas  hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas  tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh  pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup  di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas  hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.penanaman hutan mangrove ini bertujuan untuk
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia dan binatang-binatang di pesisir.
- Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara membibitkan, menanam, merehabilitasi dan menjaga kelangsungan ekosistem mangrove.
- Memberikan pengertian akan kerusakan wilayah pesisir Moro Demak akibat abrasi dan efeknya terhadap ekosistem yang dilakukan manusia
- melindungi tebing pantai atau sungai dari erosi atau abrasi.
Oleh karena itu penaman ini berguna untuk kehidupan dimasa mendatang
beberapa fungsi hutan mangroveadalah sebagai berikut :
Hutan Mangrove penting sekali untuk  perikanan apalagi perikanan estuary atau perikanan pantai. Hutan  Mangrove juga berguna untuk pelindungan alam dari daerah-daerah di  belakangnya terhadap kekuatan alam. Nilai ekonomis (Economical value)  dari kayu-kayunya sebagai bahan pembangunan sangat kecil dan tidak  sebanding dengan nilai proteksinya (protective valuenya).  Jumlah  kubikasi kayunya dari 1 Ha tidak feasible untuk di exploitasi, disamping  itu kayunya sudah mengandung garam jadi tidak cocok untuk industri.
Kontribusi hutan mangrove tergambar dari  fungsinya itu sendiri, seperti penghalang terhadap erosi pantai dan  gempuran ombak, pengolahan limbah organik, tempat mencari makan, memijah  dan bertelurnya berbagai biota laut seperi ikan dan udang. Selain itu  sebagai habitat berbagai jenis margasatwa, penghasil kayu dan nonkayu  serta potensi ecotourism. Secara ekologis hutan bakau telah  dikenal mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan manusia, baik secara  langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem  bakau  bagi sumber  daya  ikan dan  udang  berfungsi  sebagai  tempat
mencari makan, memijah dan berkembang  biak. Dari sudut ekologi, hutan bakau berfungsi sebagai penghasil  sejumlah detritus dan perangkap sedimen. Hutan manggrove merupakan  habitat berbagai jenis satwa, baik sebagai habitat pokok maupun sebagai  habitat sementara.
Sebagai fungsi ekonomis hutan bakau  bermanfaat sebagai sumber penghasil kayu bangunan, bahan baku pulp dan  kertas, kayu bakar, bahan arang, alat tangkap ikan dan sumber bahan lain  seperti tannin dan pewarna. Hutan manggrove juga mempunyai peran  penting sebagai pelindung pantai dari hempasan gelombang air laut.
Hutan Mangrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut :
Habitat satwa langka
Hutan bakau sering menjadi habitat  jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung hidup disini, dan  daratan  umpur yang luas berbatasan  dengan  hutan  bakau  merupakan  tempat mendaratnya ribuan burung pantai ringan migran, termasuk jenis  burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus)
Pelindung terhadap bencana alam
Vegetasi  hutan  bakau  dapat    melindungi   bangunan,  tanaman   pertanian   atau vegetasi  alami  dari  kerusakan  akibat badai atau  angin yang  bermuatan  garam  melalui  proses filtrasi.
Pengendapan lumpur
Sifat fisik  tanaman pada  hutan  bakau   membantu  proses   pengendapan  lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan   erat dengan  penghilangan  racun dan unsur  hara  air, karena  bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan  hutan bakau, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
Penambah unsur hara
Sifat  fisik   hutan    bakau    cenderung   memperlambat   aliran   air   dan    terjadi pengendapan.  Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal  dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.
Penambat racun 
Banyak racun yang  memasuki  ekosistem   perairan  dalam  keadaan  terikat  pada permukaan lumpur atau terdapat  di antara  kisi-kisi molekul partikel  tanah  air.  Beberapa spesies  tertentu dalam hutan bakau bahkan  membantu  proses  penambatan  racun   secara aktif
Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar Kawasan (Ex-Situ)
Hasil alam in-situ mencakup  semua fauna  dan  hasil  pertambangan  atau  mineral yang dapat dimanfaatkan secara  langsung di dalam kawasan. Sedangkan sumber alam ex-situ   meliputi  produk-produk  alamiah di  hutan  mangrove  dan  terangkut/berpindah    ke tempat  lain  yang   kemudian   digunakan  oleh  masyarakat  di   daerah tersebut,  menjadi sumber makanan bagi  organisme lain  atau   menyediakan fungsi  lain  seperti  menambah luas pantai karena  pemindahan pasir dan lumpur.
Transportasi
Pada beberapa h utan  mangrove,  transportasi  melalui  air  merupakan  cara  yang paling efisien dan  paling sesuai dengan lingkungan.
Sumber plasma nutfah
Plasma nutfah dari kehidupan  liar  sangat besar  manfaatnya  baik  bagi  perbaikan jenis-jenis satwa  komersial maupun untukmemelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.
Rekreasi dan pariwisata
Hutan mangrove memiliki  nilai estetika, baik  dari faktor  alamnya   maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya.
Sarana pendidikan dan penelitian
Upaya    pengembangan    ilmu     pengetahuan    dan     eknologi     membutuhkan laboratorium lapang yang  baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.
Memelihara proses-proses dan sistem alami
Hutan  mangrove  sangat  tinggi   peranannya  dalam  mendukung  berlangsungnya proses-proses ekologi,  geomorfologi, atau geologi di dalamnya.
Penyerapan karbon
Proses  fotosentesis mengubah  karbon anorganik (C02)   menjadi  karbon  organik dalam bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian  besar  ekosistem, bahan ini  membusuk  dan melepaskan  karbon  kembali  ke atmosfer  sebagai (C02). Akan  tetapi hutan bakau justru  mengandung  sejumlah  besar  bahan  organik  yang tidak  membusuk.  Karena  itu,  hutan bakau lebih berfungsi  sebagai  penyerap  karbon   dibandingkan  dengan  sumber  karbon.
Memelihara iklim mikro
Evapotranspirasi  hutan mangrove mampu  menjaga  kelembaban dan curah  hujan kawasan tersebut, sehingga  keseimbangan iklim mikro terjaga.
Mencegah berkembangnya tanah sulfat masam
Keberadaan  hutan  mangrove  dapat  mencegah  teroksidasinya  lapisan pirit  dan menghalangi berkembangnya kondisi alam.BACA JUGA
