Tradisi Syawalan
1 minute read
Syawalan (sedekah laut) adalah acara tahunan yang diadakan sepekan atau satu minggu setelah Hari raya Idul Fitri oleh masyarakat pesisir.
Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah keselamatan dan hasil laut yang telah dilimpahkan. Melalui kegiatan ini, masyarakat pesisir berharap tangkapan pada tahun-tahun mendatang terus membaik dan selalu diberkati keselamatan.
Acara yang diadakan setahun sekali ini mampu menarik perhatian warga. Pengunjung acara ini tidak hanya warga setempat saja, bahkan dari luar setempat pun ada yang berkunjung ke tempat tersebut.
Puncak kegiatan ini adalah larung sesaji oleh bupati yang didampingi muspida dan pemuka masyarakat setempat. Bupati melepas dan melarung sesaji berupa pucuk tumpeng yang telah dipotong. Pemotongan tumpeng dilakukan di atas perahu. Setelah diberi doa oleh seorang ulama setempat sesaji tersebut lansung para warga merayakan dengan menjebur kelaut. Warga percaya jika menjebur ke laut akan mendapatkan berkah dan dapat mengobati sakitnya dan didekatkan jodohnya.
Tradisi syawalan selalu dimeriahkan dengan pesta rakyat dan berbagai kegiatan hiburan, sebelum atau sesudah acara puncak. seperti pasar malam kesenian wayang dan sebagainya.