Shalat Malam
00.22
Hukum, Waktu dan Jumlah Rokaat Sholat Malam
Hukum sholat malam adalah sunah muakkad. Waktunya adalah setelah sholat 
`isya sampai dengan sebelum waktu sholat shubuh. Akan tetapi, waktu yang
 paling utama adalah sepertiga malam yang terakhir dan boleh dikerjakan 
sesudah tidur ataupun sebelumnya.
Sedangkan jumlah rokaatnya paling sedikit adalah 1 rokaat berdasarkan 
sabda Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam, "Sholat malam adalah 2 
rokaat (salam) 2 rokaat (salam), apabila salah seorang di antara kamu 
khawatir akan datangnya waktu shubuh maka hendaklah dia sholat 1 rokaat 
sebagai witir baginya." (HR. Bukhori dan Muslim). Dan paling banyak 
adalah 11 rokaat berdasarkan perkataan `Aisyah radhiyallohu `anha, 
"Tidaklah Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam sholat malam di bulan 
romadhon atau pun bulan yang lainnya lebih dari 11 rokaat." (HR. Bukhori
 dan Muslim), walaupun mayoritas ulama menyatakan tidak ada batasan 
dalam jumlah rokaatnya.
Keutamaan Sholat Malam
Ketika menyebutkan ciri-ciri orang yang bertakwa, Alloh Subhanallohu wa 
Ta`ala berfirman yang artinya, "Mereka sedikit sekali tidur di waktu 
malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (QS. 
Adz Dzariyat: 17-18)
Karena pentingnya sholat malam ini Alloh berfirman kepada Nabi-Nya yang 
artinya, "Hai orang yang berselimut, bangunlah pada sebagian malam 
(untuk sholat), separuhnya atau kurangi atau lebihi sedikit dari itu. 
Dan bacalah Al-Qur`an dengan tartil." (QS. AlMuzammil: 1-4)
Berikut ini akan kami sampaikan beberapa keutamaan sholat malam dengan 
tujuan agar seseorang lebih bersemangat dan terdorong hatinya untuk 
mengerjakannya dan selalu mengerjakannya.
1. Sebab masuk surga.
Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam bersabda, "Wahai sekalian 
manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali 
persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu 
malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat." (HR. Ibnu Majah, 
dishohihkan oleh Al Albani)
2. Menaikkan derajat di surga.
Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh di dalam 
surga tedapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan 
bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Alloh sediakan bagi 
orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa 
Romadhon (dengan puasa sunah), menebarkan salam dan mengerjakan sholat 
malam ketika manusia lain terlelap tidur." (HR. At Tirmidzi, dihasankan 
oleh Al Albani)
3. Penghapus dosa dan kesalahan.
Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam bersabda, "Hendaklah kalian 
melakukan sholat malam, karena sholat malam itu adalah kebiasaan 
orang-orang sholih sebelum kalian, dan ibadah yang mendekatkan diri pada
 Tuhan kalian serta penutup kesalahan dan sebagai penghapus dosa." (HR. 
At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
4. Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu.
Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam bersabda, "Sholat yang paling 
utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)
5. Kemulian orang yang beriman dengan sholat malam.
Ketika Jibril datang pada Rosululloh sholallohu `alaihi wa sallam lalu 
berkata, "Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman adalah dengan sholat 
malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan 
orang lain." (HR. Al Hakim, dihasankan oleh Al Albani)
